This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 25 Juni 2014

KEJAHATAN CYBER di INDONESIA



A.    Perkembangan Cyber di Indonesia
Perkembangan yang pesat dari teknologi telekomunikasi dan teknologi komputer dilandasi oleh perkembangan yang terjadi pada bidang mikro elektronika, material, dan perangkat lunak. Teknologi komputer adalah berupa computer network yang kemudian melahirkan suatu ruang komunikasi dan informasi global yang  dikenal dengan internet. Penggunaan teknologi komputer, telekomunikasi, dan informasi tersebut mendorong berkembangnya transaksi melalui internet di dunia. Perusahaan-perusahaan berskala dunia semakin banyak memanfaatkan fasilitas internet. Sementara itu tumbuh transaksi-transaksi melalui elektronik atau on-line dari berbagai sektor, yang kemudian memunculkan istilah e-banking, e-commerce, e-trade,e-business, e-retailing. (Andi Hamzah, 1990:23-24). Perkembangan yang pesat dalam pemanfaatan jasa internet juga mengundang terjadinya kejahatan.
Cybercrime merupakan perkembangan dari computer crime. Cybercrime adalah suatu bentuk kejahatan virtual dengan memanfaatkan media komputer yang terhubung ke internet, dan mengekploitasi komputer lain yang terhubung dengan internet juga.
Rene L. Pattiradjawane menyebutkan bahwa konsep hukum cyberspace, cyberlaw dan cyberline yang dapat menciptakan komunitas pengguna jaringan internet yang luas (60 juta), yang melibatkan 160 negara telah menimbulkan kegusaran para praktisi hukum untuk menciptakan pengamanan melalui regulasi, khususnya perlindungan terhadap milik pribadi.
Secara etimologis, istilah cyberspace sebagai suatu kata merupakan suatu istilah baru yang hanya dapat ditemukan di dalam kamus mutakhir. Pengertian cyberspace tidak terbatas pada dunia yang tercipta ketika terjadi hubungan melalui internet. Perkembangan teknologi komputer juga menghasilkan berbagai bentuk kejahatan komputer di lingkungan cyberspace yang kemudian melahirkan istilah baru yang dikenal dengan Cybercrime, Internet Fraud, dan lain-lain.
Di Indonesia sendiri perkembangan cyber crime  patut diacungi  jempol. Walau di dunia nyata kita dianggap sebagai salah satu negara terbelakang dalam segala hal, namun prestasi yang sangat berhasil ditorehkan oleh para hacker, cracker dan carder lokal.
Virus komputer yang dulunya banyak diproduksi di US dan Eropa sepertinya juga mengalami “outsourcing” dan globalisasi. Di tahun 1986 – 2003, epicenter virus computer dideteksi kebanyakan berasal dari Eropa dan Amerika dan beberapa negara lainnya seperti Jepang, Australia, dan India. Namun hasil penelitian mengatakan di beberapa tahun mendatang Mexico, India dan Africa yang akan menjadi epicenter virus terbesar di dunia, dan juga bayangkan, Indonesia juga termasuk dalam 10 besar.
Dibawah ini akan saya berikan contoh-contoh kasus cyber yang terjadi di Indonesia yaitu: Penyerangan terhadap jaringan internet KPU. Jaringan internet di Pusat Tabulasi Nasional Komisi Pemilihan Umum sempat down (terganggu) beberapa kali. KPU menggandeng kepolisian untuk mengatasi hal tersebut. “Cybercrime kepolisian juga sudah membantu . Domain kerja samanya antara KPU dengan kepolisisan”.kata Ketua Tim Teknologi Informasi KPU.
Husni Fahmi di Kantor KPU di Jalan Imam Bonjol Menteng, Jakarta Pusat (15 April  2009). Adapun modusnya untuk mengacaukan proses pemilihan suara di KPU, ini merupakan bentuk tindakan cybercrime dikarenakan penyerang dengan sengaja untuk melakukan pengacauan pada tampilan halaman tabulasi nasionalhasil dari pemilu. Kejahatan cybercrime ini termasuk pada kategori jenis data forgery, hacking-cracking sabotage and extortion.
Selanjutnya Pencurian dan penggunaan account internet milik orang lain. Pencurian account ini berbeda dengan pencurian secara fisikkarena pencurian dilakukan cukup dengan menangkap “user id” dan “password” saja. Tujuan dari pencurian itu hanya untuk mencuri informasi saja. Pihak yang kecurian tidakakan merasakan kehilanagn. Namun efeknya akan terasa jika informasi tersebut digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut akan membuat semua beban biaya pengguna account oleh si pencuri dibebankan kepada si pemilik account yang sebenarnya.Kasus ini banyak terjadi di ISP (Internet Service Provider). Kasus yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian yang dilakukan oleh dua warnet di Bandung
Kasus lainnya , dunia perbankan dalam negeri digegerkan dengan ulah Steven Haryanto, yang membuat situs asli tetapi palsu, layanan perbankan lewat Internet BCA lewat situs-situs “aspal”, jika nasabah salah mengetik situs asli dan masuk ke situs-situs tersebut, identitas pengguna (user id) dan nomor identifikasi personal (PIN) dapatditangkap. Tercatat 130 nasabah tercuri data-datanya.

Selasa, 03 Juni 2014

JUAL BELI ONLINE ENDORSE



JUAL BELI ONLINE ENDORSE
A.    Pengertian Bisnis Online
Bisnis Online adalah segala kegiatan (bisnis/urusan/kepentingan) yang menggunakan fasilitas internet untuk mencapai tujuan (keuntungan/profit).
pendapat lain mengatakan bahwa Pengertian bisnis online adalah bisnis yang dijalankan secara online biasanya menggunakan jaringan internet sedangkan informasi yang akan disampaikan atau dijual biasanya menggunakan media website

B.      Manfaat Mefia Sosial dalam Perdagangan Endorse
Di era teknologi seperti ini, siapa yang ingin sukses harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Mungkin, dulu banyak yang bertanya, apa itu Friendster, Facebook, Twitter, atau mungkin YouTube? Tapi sekarang, siapa diantara kita yang tidak mempunyai akun salah satu diantaranya, atau bahkan semuanya? Itulah sosial media, kekuatannya begitu dahsyat dan perkembangannya begitu pesat.
Kekuatan sosial media yang seperti itu tentunya akan sangat bermanfaat buat bisnis kita, entah itu bisnis offline maupun online. Mungkin anda sudah mendengar cerita atau bahkan mengalami secara langsung maupun tidak langsung bagaimana sosial media begitu membantu. Tapi, kenapa hal itu begitu luar biasa? Tahukah anda manfaat sosial media dalam berbisnis yang sesungguhnya?.
Saya disini akan membahas tentang perdagangan online dengancara Endorse. Jual beli online endorse adalah kerjasama yang dibangun antara online shop dengan public figure/artis, sebagai ajang promosi. Bentuk kerjasamanya, online shop memberikan produknya geratis ke artis, lalu berfoto dengan produk tersebut dengan testimoni.
 Berikut akan saya berikan penjelasannya buat anda tentang manfat media sosial dalam menunjang penjualan online dengan cara Endorse.
a.      Peran media sosial disini adalah untuk mempromosikan barang yang kita pasarkan kepada para fans atau followers-followers artis atau public figur.
b.      Dengan menggunakan media sosial tidak ada batasan waktu untuk bagi calon pembeli lintuk melihat-lihat barang yang sedang dipasarkan.
c.       Menghemat tenaga karena dengan media sosial kita akan mudah dalam memasarkan kepada public tanpa mengfuras banyak tenaga.
d.      Dengan adanya media sosial produk yang kita pasarkan akan ter akses bukan hanya satu daerah namun akan terakses keseluruh dunia.

C.     Teknik Menjaring Pembeli
Dalam penjualan online Endorse untuk menjaring pembeli tidak terlalu sulit, karena dalam jual beli ini kita memanfaatkan popularitas dan banyaknya fans public figur yang kita ajak kerjasam.
Dalam hal ini artis atau public figur yang kita ajak kerjasama berfoto dengan menggunakan produk yang sedang kita pasarkan, dan artis tersebut mengunggah atau menguplod foto tersebut ke jejaring sosial yang mereka miliki seperti twitter, facebook dan lain sebagainya.

D.    Analisis SWOT
SWOT (Strengths, weaknesses, opportunities, threats) adalah sesuatu yang banyak dipelajari terutama oleh mahasiswa S2. Sayangnya, Bisnis sering memperlakukan analisis SWOT seperti geometri –  Anda harus pelajari, tetapi tidak akan pernah menggunakannya lagi. Namun, analisis SWOT memberikan hal yang kongkret, mengingatkan terhadap kondisi yang sebenarnya (real-world audit) dan memberikan hal relatif yang ada di dalam industri.
Strengths and weaknesses bersifat internal, Mereka Diukur pada patokan komparatif.  Opportunities and threats berasal dari hal external - hubungannya Anda dengan industri di luar perusahaan Anda. Demikian juga, threats yang datang dari kompetisi. Oleh karena itu memantau pesaing Anda secara berkelanjutan adalah sebuah kebutuhan. Berikiut ini adalah analisis SWOt terhadap jual beli online dengan cara Endorse.
1.      Kekuatan
Jual beli online dengan cara Endorse memiliki kekuatan yang bergantung pada ketenaran dan jumlah banyaknya fans atau pengikut dari artis yang kita ajak kerjasama. Maksudnya jika artis yang kita jak kerjasama memiliki jumlah fans dan pengikut yang banyak maka otomatis produk yang kita pasarkan akan semakin cepat diketahui banyak orang, dan jika difikir secara rasional jika artis tersebut menggunakan barang yang sedang kita pasarkan maka secara tidak langsung para fans artis tersebut akan mengikuti apa yang di lakukan oleh artis tersebut.
2.      Kelemahan
Kelemahan dalam jual beli ini adalah jumlah harga yang hanya bisa dijangkau oleh kalangan atas, karena barang yang digunakan oelh kalangan public figur adalah barang-barang yang harga jual cukup merogoh kocek dalam dalam. Bukan tidak mungkin para kalangan bawah akan susah untuk membeli barang yang kita pasarkan.
3.      Peluang
Dalam jual beli ini pelung yang kita dapatkan untuk memasarkan produk kita cukup besar karena dengan kita bekerjasama dengan public figur yang memiliki banyak fans akan memudahkan barang kita cepat di buru oleh para fans dari artis tersebut.
4.      Ancaman
Acaman yang kita hadapi dari jualbeli menggunakan cara ini juga cukup besar,elihat tingkah dan kebiasaan dari artis yang kita ajak kerjasama, jika arti yang kita ajak kerjasama memiliki tingkah laku yang serono dan akan membuat namabaik dari artis tersebut rusak, secara tidak langsung produk yang kita pasarkan juga akan mengalami kemrosotan jumlah permintaan karena akan semakin sedikitb orang-orang yang mempercayai artis tersebut.
E.      Penutup
Jual beli online adalah salah satu bentuk jual beli masamoderen yaitu dengan cara memasarkan produk kita dengan menggunakan media social seperti website, Facebook, Tuwitter dan lain-lain.
Jual beli online endorse adalah jual beli dimana si perusahaan melakukan kerjasama dengan artis atau public figur untuk memasarkan barang yang kita akan pasarkan. Dalam hal ini public figur akan memasarkan atau mempromosikan produk kita kepada para fans taupengikutnya melalui media social yang dia miliki.

Sabtu, 31 Mei 2014

Membuat Materi Stand Up Comedy

Stand Up Comedy Adalah salah satu jenis Lawakan yang hanya seorang diri, yang artinya hanya satu orang di atas panggung (bisa disebut komedy tunggal). Julukan bagi paraPeminat Stand Up Comedy disebut komik.

Stand Up Comedy sendiri sudah ada sejak dahulu, namun populer di Indonesia Mulai Tahun 2011 sampai saat ini. Saya sendiri mengenal Stand Up Comedy pada awal tahun 2012 saat melihat perform Soleh Solihun dan Mongol Strees di Stand Up Comedy Metro TV. Awalnya saya anggap biasa saja, namun setelah lama lawakanya makin Lucu.

Ajang pencarian Bakat Stand Up Comedy sudah ada, dan sekarang memulai persiapan untuk season yang ke 3.

Bagi anda yang ingin mencari Hoby baru, Stand Up Comedy Adalah solusinya, karena masih jarang orang yang menggeluti d bidang ini. Coba anda pikir, disekolah, dikantor atau orang yang anda kenal ada yang bisa Stand Up Comedy? , pasti 70% menjawab tidak. Jika anda mengeluti bidang ini pasti akan banyak tawaran perform manggung jika anda bisa ngelawak.

=>Bagi anda yang minat untuk belajar Stand Up Comedy saya akan memberikan sedikit ilmu yang saya peroleh dari gunung Kelud (bercanda gan) heheh .

Cara Belajar Stand Up Comedy:

1. Format Materi
Yang dimaksud dengan Format Materi adalah Bahan Lawakan (Jokes) yang dibawakan para Comic yang biasanya mereka buat sendiri. Materi Stand Up Comedy harus berformat Set Up & Punch atau boleh menggunakan format lain seperti Rule of Three.

2. Set Up
Set Up adalah bagian yang tidak lucu dari sebuah joke/bit. Set Up berfungsi untuk memancing penonton agar mereka penasaran. Saat mendengarkan Set Up suatu bit, penonton memikirkan 1st Story, yaitu bayangan atau pikiran penonton menganai Set Up suatu bit.
-Contoh Set Up:
Saya ini suka sekali beli sepatu...

3. Punch
Punch adalah bagian yang lucu dari sebuah joke/bit. Punch berfungsi untuk menyodorkan kejutan kepada penonton. Saat mendengarkan Punch suatu bit, penonton memikirkan 2nd Story, yaitu bayangan atau pikiran penonton menganai Punch suatu bit.
Contoh Punch:
...karena di mana - mana beli sepatu itu beli 1 gratis 1, beli yang kiri dapat juga yang kanan.
-Contoh lengkap suatu Bit:
Saya ini suka sekali beli sepatu karena di mana - mana beli sepatu itu beli 1 gratis 1, beli yang kiri dapat juga yang kanan.

4. Rule of Three
Rule of Three yaitu format suatu bit yang memberi tiga contoh sesuatu, tetapi contoh yang ketiga adalah Punch.
-Contoh Rule of Three:
Setiap kali bertemu perempuan saya selalu ingin memandangi, memeluk,...
Punch-nya:
...lalu menamparnya.

Nah itu tadi sedikit Pembelajaran tentang Belajar Stand Up Comedy, Semoga bermanfaat bagi anda yang membaca dan Mulai belajar Stand Up Comedy. Lain kali saya akan memberi Trik lain dalam hal stand Up Comedy

Salam Comic

Stand Up Comedy


Jumat, 23 Mei 2014

Sunset Di Tanah Anarki - Superman Is Dead


Bali, Reklamasi & Revolusi

Bali, Reklamasi & Revolusi 13 Mei 2014 pukul 14:43 Bali. Nama yang begitu pendek untuk sebuah pulau yang punya begitu panjang runutan masalah. Sejak tumbangnya Soekarno dan masuknya penanaman modal asing (PMA) oleh Soeharto lewat Keppres pertamanya sejak diangkat menjadi Presiden, pulau Bali sudah didesain sedemikian rupa untuk menjadi sapi perah pusat. 1965 saat Bali masih memiliki basis kuat di pertanian, secara umum petaninya lebih condong berkiblat pada PKI yang getol memperjuangkan Undang Undang Landreform. Setelah PKI ditumpas dan masuknya PMA, makin matilah pertanian di Bali. Arah pembangunan kemudian dibelokkan ke industri pariwisata. Para petani tidak lagi berani mengungkap UU Landreform karena takut dituduh PKI. Para intelektual progresif Bali yang berpotensi menggagalkan agenda pusat dengan mudah dicap 'komunis' lalu atas restu dan dukungan penguasa, mereka beramai-ramai dihabisi. Jenazah-jenazah mereka dikuburkan secara massal di beberapa tempat yang diatasnya kini berdiri sombong hotel-hotel mewah berbintang. Yup. Secara literal, industri pariwisata di Bali memang dibangun di atas darah orang tak berdosa. Karakter orang Bali yang kebanyakan polos, ramah dan toleran makin memudahkan laju penguasa memeras potensi dan kekayaan Bali. Nama Bali selalu laku 'dijual' khususnya di Bali Selatan (Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, Seminyak, Canggu). Sedikit-sedikit bikin konferensi di Bali. Alasannya selalu "memperkenalkanBali di mata dunia". OK. Di awal era industri turisme dan Bali belum begitu terkenal seperti saat ini, jargon tersebut mungkin masih relevan. Tapi kini, atau setidaknya 10 tahun terakhir, ketika popularitas Bali sudah melebihi popularitas Indonesia, jargon tersebut masihkah relevan? Well, bagi penguasa dan pemodal, tentu saja jargon tersebut tak pernah punya masa kadaluwarsa. Selama masih bisa dijual, kenapa tidak? Miss World digelar di Bali, para kontestan diuji 'kecerdasannya' tapi tak satupun dari mereka sadar jika pulau yang mereka singgahi ini alam dan budayanya sedang dilacurkan oleh penguasanya. Perhelatan akbar bertaraf internasional digelar, mengundang ratusan CEO dan Presiden dari seluruh dunia ke Bali, apa yang Bali dapat? Cuma satu: Macet. Tapi tidak apa-apa, yang penting proyek lancar, toh penguasa dan pemodal tersebut tidak tinggal di Bali. Peduli apa mereka sama macetnya Bali? Makin berbondong-bondonglah investor menanamkan modal-nya di Bali. Tak ketinggalan para koruptor pun ikut-ikutan investasi di Bali. Peduli setan akan ketimpangan pembangunan di Bali. Peduli setan akan makin terpinggirkannya masyarakat lokal di tanahnya sendiri. Bali hanyalah angka-angka di mata para penguasa dan pemodal rakus, dan kami penduduk lokal, adalah penonton yang baik. Tanpa dibekali pendidikan yang memadai, kami dipaksa bersaing dengan tenaga kerja asing/luar Bali yang lebih terlatih. Akhirnya, diiming-imingi pekerjaan sebagai sekuriti, pelayan dan tukang kebun saja kami sudah senang. Relakan jabatan yang lebih terhormat menjadi milik tenaga kerja asing atau luar Bali. Kami, lokal, puas menjadi penonton saja. Tapi cukup adalah cukup. Ketika ketidakadilan semakin merajalela, perlawanan pun perlahan tumbuh. Sedikit demi sedikit semangat perlawanan itu mengeras dan akhirnya menemukan 'lawan' nya, yaitu mega-proyek Reklamasi Teluk Benoa seluas 838 Hektar yang merupakan proyek milik investor besar Jakarta yang didukung oleh beberapa penguasa pusat maupun daerah. Di pulau bikinan tersebut rencananya akan dibangun sirkuit F1, lapangan golf, wahana sekelas Disneyland dan lain-lain. Bali Selatan (yang sudah sumpek) dipastikan akan bertambah sumpek dan masyarakat lokal akan makin termarjinalkan secara sosial-ekonomi setelah adanya pulau baru tersebut. Kami yang gelisah akan penjajahan berkedok pembangunan dan pariwisata ini membentuk sebuah gerakan kolektif non-political bernama ForBALI (Forum RakyatBali Tolak Reklamasi) yang terdiri dari aktivis, seniman, musisi, blogger, penulis, mahasiswa, pengacara, guru yoga hingga penggiat pariwisata. ForBALI tidak didominasi orang Hindu saja, semua agama ada di kolektif ini. Di mata kami, orang-orang yang percaya akan sebuah perjuangan untuk keadilan, proyek reklamasi ini bukanlah sekedar proyek, tapi merupakan simbol 'penjajahan dan pembodohan' yang harus dihentikan. Kami tidak anti dengan yang namanya pembangunan, tapi ketika pembangunan tersebut hanya didasari hitung-hitungan bisnis semata tanpa memihak pada keseimbangan ekologi dan kepentingan jangka panjang orang banyak, hal tersebut tidak boleh dibiarkan. Ini rumah kami. Masa depan rumah kami, kami yang tentukan. Perlawanan pun kami kobarkan. Kami aktif menggelar beberapa demonstrasi, konser dan diskusi publik bertemakan Bali Tolak Reklamasi. Kami juga membuat merchandise, menciptakan lagu mars serta video klip Bali Tolak Reklamasi. Perlawanan kami berbuah manis. Movement kami mendapat banyak simpati dan dukungan, terutama dari kaum muda. Bukan hanya di Bali tapi juga dari luar Bali hingga luar negeri. Seniman-seniman berkualitas seperti bang Iwan Fals, Sawung Jabo, Glenn Fredly, Seringai, Happy Salma, Kirana Larasati, Djenar Maesa Ayu, Kartika Jahja dan lain-lain ikhlas memberi dukungan tanpa diiming-imingi bayaran atau hal-hal semacam itu. Bahkan anak-anak kecil di gang-gang perumahan sempit di Bali sering kami temui menyanyikan mars Bali Tolak Reklamasi. Benar-benar perjuangan yang menyentuh grass-roots. Semangat perlawanan kami makin menjadi-jadi, apalagi feasibility study (FS) atau studi kelayakan yang dilakukan oleh para ilmuwan Universitas Udayana Bali jelas-jelas menyatakan proyek reklamasi tersebut tidak layak. Setelah FS keluar, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika yang sedari awal sudah terbukti mencoba segala cara untuk memuluskan proyek ini pun terpaksa menyatakan reklamasi tidak akan dilakukan. Namun anehnya, hingga detik ini ia bersikukuh tidak mau mencabut SK Reklamasi yang ia terbitkan. Selain berbuah manis, perlawanan kami juga memiliki sisi pahitnya. Kami mulai diintimidasi dan dibenturkan dengan ormas-ormas berbadan kekar yang memang sedang marak dan menjamur di Bali. Setiap aksi demonstrasi maupun konser kami selalu didatangi orang-orang kekar. Mereka mencoba memprovokasi agar kami panas hingga mereka punya alasan untuk melakukan apa yang sudah mereka rencanakan. Untung saja tak sekalipun kami terpancing. Saya pribadi mulai diteror, bisnis saya Twice Bar di Gang Poppies 2 mulai didatangi orang-orang 'aneh' berperawakan mirip tentara. Mereka mencoba mengais-ngais informasi tentang di mana alamat rumah saya dan hal-hal semacam itu. Sedikit cerita. Tahun 2001, kawan baik saya di Canggu pernah memimpin penduduk desa untuk melawan investor yang hendak mengeksploitasi alam desanya. Dengan tuduhan (yang tidak pernah terbukti) terlibat bom Bali 1, kawan saya akhirnya dijebak dan seluruh keluarganya dipenjara. Investor yang dia lawan saat itu adalah investor yang ada dibalik proyek reklamasi saat ini. Insting saya mengatakan mungkin ada skenario untuk menjebak saya agar saya tak bisa lagi melawan. Lalu ada satu kejadian ganjil di Malang saat SID konser di sana. Ini tepat sehari sebelum hasil FS diumumkan ke publik. Saat kami selesai manggung, bus kami meluncur menuju hotel, beriringan dengan bus St.Loco yang ada di depan kami. Saat tiba di lobby hotel, saya mendengar teriakan kesakitan yang berasal dari Beery, vokalis St.Loco. Ternyata dia disiram air keras oleh orang tak dikenal. Si penyiram langsung kabur entah kemana. Dari beberapa saksi yang sempat melihat si pelaku, terkumpul informasi bahwa sebelum melancarkan aksinya si penyiram sempat bertanya kepada staff hotel "Benar di sini hotelnya SID?" Dari fakta-fakta tersebut silakan anda simpulkan sendiri, apa sebenarnya motif penyiraman air keras tersebut. Atas saran kawan-kawan, saya cooling down sebentar. Tapi perlawanan tetap berjalan. Diskusi dan konser bertema Bali Tolak Reklamasi terus digelar, perlawanan dan edukasi via social-media juga semakin digencarkan. Drama reklamasi ini seolah membawa kami kembali hidup di era 1965. Jika dulu para intelektual kiri yang dicap komunis diadu dan dihabisi oleh para tameng yang didukung RPKAD, kini penguasa di Bali mengadu kaum intelektual progresif dengan ormas berbasis kekerasan. Perang saudara ada di depan mata. Mungkin bagi mereka, para penguasa dan pemodal, tak apalah ada sedikit darah asal pembangunan proyek reklamasi ini jadi. Jika penguasa mencoba memenangkan perang ini dengan bermain di ranah manipulasi media, intimidasi dan kekerasan, maka kami melawan dengan cara yang lebih tampan. Dengan dana pribadi, kami ForBALI terbang ke Jakarta dan menyusun agenda demonstrasi di depan Istana Presiden dan mengadakan diskusi serta panggung musik bertema Selamatkan Pesisir Indonesia di kampus Moestopo. Kedua acara berjalan dengan sangat sukses dan dihadiri ratusan orang. Dari atas mobil pick-up, saya bersama kawan-kawan musisi Bali (Navicula, The Hydrant, The Bullhead, Made Mawut) sempat menyanyikan mars Bali Tolak Reklamasi di depan Istana Presiden. Saat kami di Jakarta, sebenarnya kondisi Jakarta sedang berduka akibat banjir yang melanda. Tapi apa boleh buat, tekad kami sudah bulat, aspirasi harus tetap kami sampaikan. Pesan saya buat Jakarta, tolong segera cari solusi besar agar Jakarta tak banjir lagi, jadi kami yang di daerah dan dijajah pusat bisa sering-sering demo ke Jakarta. Haha. Bercanda mas. Selepas aksi kami di Jakarta, denyut gerakan Bali Tolak Reklamasi kian menjadi-jadi. Beberapa desa di Bali Selatan mulai berani terang-terangan menyatakan penolakannya. Mereka memasang spanduk-spanduk penolakan dan turun ke jalan berdemo di depan kantor Gubernur Bali. Tapi bukan Indonesia namanya jika penguasa menyikapi aspirasi rakyatnya dengan cara-cara ksatria. Kali ini cara menyikapinya sungguh “jenius” yaitu menangkap beberapa warga desa yang terlibat demo dengan tuduhan mengancam keselamatan Gubernur. Gila. Sudah dilindungi polisi, ormas kekar, dukun sakti dan lain-lain, Gubernur kami masih merasa sedemikian terancamnya. Bagi kami, penangkapan tersebut hanyalah indikasi ketakutan penguasa terhadap gerakan tolak reklamasi ini. Warga ditangkap untuk menakut-nakuti desa lain agar tidak ikut menolak reklamasi. Yup, rupanya orde baru masih belum enyah dari Indonesia. Penangkapan empat warga Desa Sidakarya juga tidak berhasil menyurutkan gerakan Bali Tolak Reklamasi. Berbagai konser solidaritas untuk keempat warga yang ditangkap pun diadakan. SID, Nosstress, Nymphea, Patrick And The Bastard, Mr Botax dan beberapa band lain turut mendukung panggung-panggung solidaritas tersebut. Desa Sidakarya bahkan makin kompak dan solid dengan penolakannya. Perlahan, aksi-aksi solidaritas tersebut membuahkan hasil. Berbagai organisasi lokal, nasional (Komnas HAM, Kontras dll) serta internasional (Greenpeace) mengirimkan surat keberatan mereka atas penahanan tanpa bukti kuat keempat warga tersebut. Kamis 28/03/2014 akhirnya keempat warga Desa Sidakarya ditangguhkan penahanannya serta dibebaskan oleh Polda Bali. SID dan ForBALI langsung menemui mereka di desanya. Jangan sampai mereka merasa perjuangan mereka tidak ada artinya, karena sejatinya ini hanyalah awal dari sebuah kemenangan untuk rakyat dan alam Bali yang puluhan tahun dijajah kapital rakus dan kesewenangan kuasa. Jika nanti perlawanan kami berhasil, kami berharap akan bermunculan lebih banyak lagi gerakan-gerakan melawan penjajahan dan pembodohan lain yang sedang terjadi di pulau ini. Meski banyak anak muda mendukung gerakan kami, dan gerakan ini perlahan membesar, tapi tak sedikit juga muncul suara-suara sumbang yang menuduh kami, khususnya musisi, hanya memakai isu Bali Tolak Reklamasi sebagai kendaraan untuk meraih popularitas. Masih banyak anak muda yang awam akan arti sebuah perjuangan yang tulus. Tak bisa kami salahkan juga. Kami maklum, mereka sedari kecil sudah dicekoki media mainstream yang mengajarkan mereka jika musisi yang baik adalah musisi yang tak boleh memiliki opini apapun selain opini musik dan opini tentang sosialita tolol yang hendak mereka tiduri. Seketika kami, para musisi yang menolak tunduk terhadap penjajahan dan pembodohan, terlihat aneh di mata mereka para pelahap musik dan media mainstream. Namun suara-suara sumbang tersebut tak berhasil memadamkan api kami untuk terus melawan. Apa gunanya kami bernyanyi tentang perubahan dan perlawanan jika itu hanya sebatas di mulut saja? Ini adalah bentuk pertanggungjawaban moral kami terhadap lirik-lirik yang kami tulis. Dan kami tidak takut. Kalian dengar itu. KAMI TIDAK TAKUT!